Jumat, 28 Desember 2007

Sayembara Tsunami Museum NAD

Kalo membicarakan sayembara desain arsitektur merupakan suatu hal yang menarik bagi saya, karena di ajang tersebut kita diasah untuk membuat desain serta secara trang-trangan diadu dengan peserta yang lain. Mengutip presentasi dari Bapak Ridwan Kamil bahwa “ desain itu adalah kecocokan bukan suka atau tidak suka."

meskipun tidak menang saya ingin berbagi pengalaman. bersama teman-teman saya; Adnan. Vina, Wulan, dan Eti kami sedikit eksperimen untuk desain Museum Tsunami NAD dengan mengangkat bunga tradisional Aceh sebagai yaitu bunga Jeumpa sebagai konsep utama. maka dari itu kami memberi judul "Evolution of Jeumpa".

"Evolution"; spirit perubahan yang ingin kami tonjolkan disini diambil dari fase-fase yang terjadi pada saat ini di Aceh, dimana fase pertama adalah masa terjadinya Tsunami, kemudian fase kedua adalah masa tobat dan yang terakhir adalah fase kebangkitan.

konsep lanskapnya adalah terbuka untuk umum, sehingga selain untuk kegiatan museum pada bagian Ground Floor nya bisa dipakai untuk kegiatan sosial masyarakat atau dapat kita sebut sebagai URBAN PLACE yang 
mempunyai bentuk bangunan unik yang akan menghadirkan orientasi pencapaian serta memperkuat ruang 
kota yang ada.

Tidak ada komentar: